contoh kasus:
1.Sebagaian ikhwan tidak percaya, karena ada akhwat yang kasi masukan agar gambar sampul buku terbitan pustaka X diganti, karena sampulnya ada gambar jenggot dan mulut laki-laki. Karena gambar ini bisa membuat sebagian akhwat terfitnah (syahwat). “masa’ sih Cuma itu saja terfitnah” (kasus nyata)
2.seorang istri tidak rela suaminya keluar dengan baju kaos atau kaos kerah agak “ngepas” dikit. Kenapa? Takut dikagumi dan menjadi fitnah.
Selama ini yang menjadi pemahaman kita bahwa wanita itu adalah fitnah terbesar bagi laki-laki. Jelas ini adalah peringatan dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. beliau bersabda,
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَا تَرَكْتُ بَعْدِى فِتْنَةً أَضَرَّ عَلَى الرِّجَالِ مِنَ النِّسَاءِ
“Tidaklah aku tinggalkan sepeninggalku fitnah (cobaan) yang lebih berbahaya bagi kaum laki-laki yaitu (fitnah) wanita.”[1]
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَا رَأَيْتُ مِنْ نَاقِصَاتِ عَقْلٍ وَدِينٍ أَذْهَبَ لِلُبِّ الرَّجُلِ الْحَازِمِ مِنْ إِحْدَاكُنَّ
“Tidaklah aku pernah melihat orang yang kurang akal dan agamanya sehingga dapat menghilangkankan akal laki-laki yang teguh selain salah satu di antara kalian wahai wanita.”[2]
Wanita juga punya syahwat seperti laki-laki
Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
إنما النساء شقائق الرجال
“Sesungguhnya wanita itu saudara kandung laki-laki.” [3]
Syaikh Muhammad bin shalih Al-Utsaimin rahimahullah berkata,
:أنه إذا أتى أهله فقد أحسن إلى أهله، لأن المرأة عندها من الشهوة ما عند الرجل، فهي تشتهي الرجل كما يشتهيها، فإذا أتاها صار محسناً إليها وصار ذلك صدقة.
“jika seorang laki-laki “mendatangi” istrinya hendaklah “berbuat baik” kepadanya. Karena wanita memiliki syahwat sebagaimana laki-laki. Wanita juga mempunyai “keinginan” sebagaimana laki-laki mempunyai “keinginan”. Jika ia mendatangi istri dengan “berbuat baik” padanya maka ini termasuk sedekah.”[4]
Tidak sedikit juga wanita yang memiliki “keinginan” yang lebih besar bahkan tidak disangka-sangka oleh suami mereka.
Wanita juga bisa tergoda dengan laki-laki
Kita sudah tahu bagaimana kisah Nabi Yusuf ‘alaihissalam, banyak wanita yang terfitnah dengan ketampanan nabi Yusuf. Begitu juga dengan kisah laki-laki yang sangat tampan di zaman Umar bin Khattab sehingga bisa membuat wanita tergila-gila.
Diriwayatkan dalam tahabaqat Al-Kubra Ibnu Sa’ad,
فلما أصبح سأل عنه فإذا هو من بني سليم فلما نظر إليه عمر إذا هو من أجمل الناس فقال له عمر أنت والله ذئبهن مرتين أو ثلاثا والذي نفسي بيده لا تجامعني بأرض أنا بها
“Ketika pagi tiba Umar bertanya-tanya tentang siapakah gerangan, ternyata dia adalah seorang lelaki dari Bani Sulaim. Ketika Khalifah Umar melihat tampangnya ternyata dia adalah laki-laki yang sangat tampan. Umar pun berkata kepadanya, “Demi Allah, kamulah yang menggoda mereka para perempuan”.[5]
Wanita juga diperintahkan menundukkan pandangan
Allah Ta’ala berfirman,
وَقُلْ لِلْمُؤْمِنَاتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوْجَهُنَّ….
“dan katakanlah kepada para wanita yang beriman, “Hendaknya mereka menahan sebagian pandangan mereka dan memelihara kemaluan mereka.” (An-Nuur 30)
Demikian semoga bermanfaat
@Pogung Dalangan, Yogyakarta Tercinta
Penyusun: Raehanul Bahraen
Artikel www.muslimafiyah.com
1.Sebagaian ikhwan tidak percaya, karena ada akhwat yang kasi masukan agar gambar sampul buku terbitan pustaka X diganti, karena sampulnya ada gambar jenggot dan mulut laki-laki. Karena gambar ini bisa membuat sebagian akhwat terfitnah (syahwat). “masa’ sih Cuma itu saja terfitnah” (kasus nyata)
2.seorang istri tidak rela suaminya keluar dengan baju kaos atau kaos kerah agak “ngepas” dikit. Kenapa? Takut dikagumi dan menjadi fitnah.
Selama ini yang menjadi pemahaman kita bahwa wanita itu adalah fitnah terbesar bagi laki-laki. Jelas ini adalah peringatan dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. beliau bersabda,
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَا تَرَكْتُ بَعْدِى فِتْنَةً أَضَرَّ عَلَى الرِّجَالِ مِنَ النِّسَاءِ
“Tidaklah aku tinggalkan sepeninggalku fitnah (cobaan) yang lebih berbahaya bagi kaum laki-laki yaitu (fitnah) wanita.”[1]
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَا رَأَيْتُ مِنْ نَاقِصَاتِ عَقْلٍ وَدِينٍ أَذْهَبَ لِلُبِّ الرَّجُلِ الْحَازِمِ مِنْ إِحْدَاكُنَّ
“Tidaklah aku pernah melihat orang yang kurang akal dan agamanya sehingga dapat menghilangkankan akal laki-laki yang teguh selain salah satu di antara kalian wahai wanita.”[2]
Wanita juga punya syahwat seperti laki-laki
Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
إنما النساء شقائق الرجال
“Sesungguhnya wanita itu saudara kandung laki-laki.” [3]
Syaikh Muhammad bin shalih Al-Utsaimin rahimahullah berkata,
:أنه إذا أتى أهله فقد أحسن إلى أهله، لأن المرأة عندها من الشهوة ما عند الرجل، فهي تشتهي الرجل كما يشتهيها، فإذا أتاها صار محسناً إليها وصار ذلك صدقة.
“jika seorang laki-laki “mendatangi” istrinya hendaklah “berbuat baik” kepadanya. Karena wanita memiliki syahwat sebagaimana laki-laki. Wanita juga mempunyai “keinginan” sebagaimana laki-laki mempunyai “keinginan”. Jika ia mendatangi istri dengan “berbuat baik” padanya maka ini termasuk sedekah.”[4]
Tidak sedikit juga wanita yang memiliki “keinginan” yang lebih besar bahkan tidak disangka-sangka oleh suami mereka.
Wanita juga bisa tergoda dengan laki-laki
Kita sudah tahu bagaimana kisah Nabi Yusuf ‘alaihissalam, banyak wanita yang terfitnah dengan ketampanan nabi Yusuf. Begitu juga dengan kisah laki-laki yang sangat tampan di zaman Umar bin Khattab sehingga bisa membuat wanita tergila-gila.
Diriwayatkan dalam tahabaqat Al-Kubra Ibnu Sa’ad,
فلما أصبح سأل عنه فإذا هو من بني سليم فلما نظر إليه عمر إذا هو من أجمل الناس فقال له عمر أنت والله ذئبهن مرتين أو ثلاثا والذي نفسي بيده لا تجامعني بأرض أنا بها
“Ketika pagi tiba Umar bertanya-tanya tentang siapakah gerangan, ternyata dia adalah seorang lelaki dari Bani Sulaim. Ketika Khalifah Umar melihat tampangnya ternyata dia adalah laki-laki yang sangat tampan. Umar pun berkata kepadanya, “Demi Allah, kamulah yang menggoda mereka para perempuan”.[5]
Wanita juga diperintahkan menundukkan pandangan
Allah Ta’ala berfirman,
وَقُلْ لِلْمُؤْمِنَاتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوْجَهُنَّ….
“dan katakanlah kepada para wanita yang beriman, “Hendaknya mereka menahan sebagian pandangan mereka dan memelihara kemaluan mereka.” (An-Nuur 30)
Demikian semoga bermanfaat
@Pogung Dalangan, Yogyakarta Tercinta
Penyusun: Raehanul Bahraen
Artikel www.muslimafiyah.com
Silakan Copy Artikel yang ada di sini, tapi cantumkan sumbernya http://akhwatmuslimahindonesia.blogspot.com/
0 Response to "Wanita Juga bisa tergoda (Terfitnah) dengan laki-laki"
Post a Comment
Assalamu 'alaikum wrwb